KICK OFF INOVASI DENGAN METODE KAIZEN
BANYUMAS – Metode Kaizen adalah filosofi yang dikembangkan di Jepang sejak tahun 1950-an. Istilah Kaizen berasal dari bahasa Jepang yaitu kata Kai yang berarti perubahan dan Zen berarti kebaikan. Sehingga Kaizen digunakan sebagai filosofi untuk memulai perubahan kecil tapi terus menerus menjadi lebih baik dalam suatu organisasi untuk meningkatkan produktifitas dan kualitasnya.
Bertolak dari hal tersebut pada Rabu (11/1/2023) digelar Kick Off Inovasi Pada Pelayanan Keperawatan/ Kebidanan RSUD Banyumas Dengan Metode Kaizen dengan mengambil tempat di Aula Thalasemia Lantai III RSUD Banyumas.
Tulus Setiono, S.Kep.Ns., MPH., Kabid Keperawatan dalam sambutannya menyampaikan bahwa latar belakang kegiatan dilaksanakan adalah sebagai upaya untuk membangun budaya mutu di rumah sakit agar berjalan secara terstruktur dan sistematik.
“Pada konsepnya, kegiatan hari ini adalah tindak lanjut dari kegiatan tahun 2022, diawali pada pelatihan inovasi dengan metode kaizen pada bulan Maret” katanya.
Pada kegiatan tersebut tersusun 24 inovasi layanan perawatan dan kebidanan dengan metode kaizen yang dikawal oleh 6 mentor dengan menghasilkan 6 inovasi terbaik saat itu.
“Di awal tahun 2023 terbentuk sebanyak 29 tim kaizen dengan memiliki logo yang bervariasi” lapornya.
Direktur RSUD Banyumas, dr. Dani Esti Novia dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa untuk membuangun budaya mutu tidak bisa sendiri. Sedangkan untuk inovasi yang telah berjalan Direktur berpesan agar dapat ditindaklanjuti dengan monitoring dan evaluasi.
“Berhasilnya sebuah invasi adalah dapat direplikasi pada ruang yang lainnya, satu inovasi dianggap bagus apabila diterapkan di ruangan lain berjalan baik, maka itu berhasil” katanya.
Dia berharap agar dengan lahirnya inovasi akan menciptakan layanan yang baik dan diterima oleh pelanggan dan pihak yang lainnya.
“Inovasi bisa dengan ATM, amati, tiru, modifikasi, dengan penyempurnaan akan bermanfaat bagi RSUD Banyumas” pungkasnya.