RSUD BANYUMAS SERAHKAN BANTUAN PEDULI BENCANA DI KECAMATAN SUMPIUH DAN TAMBAK

RSUD BANYUMAS SERAHKAN BANTUAN PEDULI BENCANA DI KECAMATAN SUMPIUH DAN TAMBAK

BANYUMAS - Tingginya curah hujan beberapa hari belakangan mengakibatkan terjadinya banjir dibeberapa daerah di Kabupaten Banyumas. Dua kecamatan paling terdampak adalah kecamatan Sumpiuh dan Tambak yang berada di bagian timur Kabupaten Banyumas.

Bencana banjir yang terjadi telah mengakibatkan warga beberapa desa di kedua kecamatan tersebut mengungsi di kantor kecamatan maupun kantor desa setempat. Adanya pengungsian ini sudah barang tentu membutuhkan penanganan khusus dari pemerintah.

penyerahan bantuan di  kecamatan Sumpiuh

Atas arahan Direktur RSUD Banyumas, Wakil Direktur Umum, dr. Noegroho Harbani, M.Sc., Sp.S., ditunjuk untuk memimpin rombongan RSUD Banyumas dalam penyerahan bantuan pada Minggu (20/3/2022) sore. Rombongan  mengunjungi kedua kantor kecamatan untuk memberikan bantuan berupa logistik permakanan dan alas tidur untuk korban bencana.

Dalam penjelasannya Wadirum mengatakan bahwa bantuan saat ini akan ditambahkan kembali esok harinya dengan mengakomodasi kekurangan yang dibutuhkan dilapangan selain juga memberikan bantuan petugas kesehatan.

"Hari ini kita mengirimkan bahan makanan dan juga alas tidur, besok kita akan kembali mengirimkan obat-obatan yang dibutuhkan" katanya.

tenaga perawat, dokter dan apoteker

Selain bantuan pangan dan alas tidur, RSUD Banyumas juga mengirimkan bantuan tenaga kesehatan yang ditempatkan di kantor kecamatan Sumpiuh.

"Untuk tenaga kesehatan kami mengirimkan 2 orang perawat, 1 dokter dan 1 apoteker" pungkasnya.

penyerahan bantuan di kecamatan Tambak

Ika Suprihatin, S.STP, Camat Tambak, mengatakan bahwa bantuan yang diberikan sangat pas untuk kebutuhan saat ini.

"Alhamdulillah RSUD Banyumas telah memberikan bantuan, terutama alas tidur yang sangat kami butuhkan saat ini" katanya.

Dia menceritakan bahwa kejadian bencana berawal pada hari Senin sebelumnya air mulai naik. Pemerintah setempat mulai mengevakuasi warga dari 5 desa yang berjumlah tidak kurang dari 3.700 orang. Pada hari kedua barulah dibuka posko bencana untuk wilayah Sumpiuh, Tambak dan Kemranjen.

Terkait hujan yang turun sepanjang hari kemarin juga telah menambah tinggi air dan juga petir mengakibatkan salah satu antena radio di desa Gebangsari mati sehingg memutus jalur komunikasi di wilayah setempat.

Kejadian kebakaran di wilayah Sumpiuh juga turut menambah beban bencana di wilayah Tambak malam tadi.

"Adanya kebakaran di wilayah Sumpiuh akhirnya seluruh lampu dipadamkan dari mulai Gombong, Tambak, Sumpiuh dan Kemranjen" tambahnya.

Di Kecamatan Tambak, Wadirum juga mengakomodasi logistik yang dibutuhkan untuk dikirimkan pada hari selanjutnya.

Related Posts

Komentar