Visitasi Perizinan UTD RSUD Banyumas

Visitasi Perizinan UTD RSUD Banyumas

Banyumas – Banyaknya kebutuhan akan darah untuk pelayanan di rumah sakit, membuat RSUD Banyumas memutuskan untuk mendirikan Unit Tranfusi Darah (UTD) pada 2023 lalu, yang pada awalnya merupakan Bank Darah.

Dalam perjalanan operasionalnya sampai dengan saat ini dirasakan masih dibutuhkan perizinan dari pihak terkait sehingga intervensi keberadaan UTD RSUD Banyumas dapat mencakup area yang lebih luas sehingga diharapkan kebutuhan akan darah dapat terpenuhi secara optimal.

Untuk mewujudkan hal tersebut pada Selasa (25/9/2024) kemaring, bertempat di Aula Komite Medis, dilakukan visitasi yang dihadiri oleh Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Loka POM Banyumas, DPMPTSP dan PMI Kabupaten Banyumas.

Wakil Direktur Umum, Slamet Setiadi, S.Kep.Ns.MM., mengatakan bahwa tinggi kebutuhan akan darah di RSUD Banyumas menjadi tantangan yang harus dihadapi bersama.

“Dari tahun 2022 ke tahun 2023 kebutuhan akan darah meningkat sebesar 3,6% dan khusus bagi pasien thalasemi peningkatan kebutuhan mencapai 5,84%, dari tahun 2022 sebesar 14.025 kantong menjadi 14.845 di tahun 2023” katanya.

Wadirum memaparkan bahwa efisiensi waktu dalam pengolahan permintaan darah dari berbagai ruangan menjadi fokus dari RSUD Banyumas.

“Kita berharap semoga proses perizinan UTD RSUD Banyumas ini bisa segera diterbitkan” ungkapnya.

dr. Randi, Perwakilan dari DKK Banyumas, mengatakan bahwa kunjungan visitasi ini berdasarkan surat dari Kepala DPMPTSP terkait dengan permohonan rekomendasi teknis izin operasional UTD RSUD Banyumas.

“Kegiatan hari ini kami mengacu pada beberapa peraturan yang ada, terbaru terkait dengan UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 selain itu ada turunannya yaitu PP 28 Tahun 2024 dan yang paling spesifik adalah PMK 83 Tahun 2014 dan PMK 91 dan pertauran BPOM terkait COB” katanya terkait landasan visitasi.

Dia berharap ketika nanti ada temuan dari tim dapat ditindaklanjuti, karena untuk kebaikan UTD RSUD Banyumas sehingga dapat memenuhi standar baku mutunya.

Related Posts

Komentar