Upaya Cegah Resiko Infeksi, RSUD Banyumas Gelar Workshop ICRA PPI
Banyumas – Infection Control Risk Assassement (ICRA) merupakan pengendalian proses infeksi yang berkesinambungan sebagai fungsi prefentif dalam peningkatan mutu pelayanan yang terukur berbasis pada hasil. Penerapan ICRA dalam setiap rumah sakit berbeda-beda tergantung pada resiko infeksi yang ada.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bagian Diklat RSUD Banyumas, Agus Nugroho, S.IP.,M.Kes., dalam laporannya pada kegiatan Workshop Penyusunan ICRA Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD Banyumas.
Kabag Diklat juga menyampaikan bahwa diadakannya workshop ini adalah untuk meningkatakan mutu pelayanan di RSUD Banyumas melalui kepatuhan pelaksanaan PPI.
“Tujuan khusus yang ditargetkan adalah data identifikasi dan grading resiko infeksi tahun 2023 serta tercapainya perlindungan terhadap pasien, petugas, keluarga dan masyarakat rumah sakit dari resiko infeksi” sambungnya.
Workshop ini digelar pada Kamis (9/2/2023) di Aula Thalasemia Lantai III dengan diikuti tidak kurang dari 40 orang perserta yang berasal dari perawat, PPI dan juga perwakilan dari tiap instalasi maupun ruangan.
Wakil Direktur Pelayanan, dr. Rudi Kristiyanto, Sp.B., dalam sambutannya mengatakan bahwa penyusunan grading resiko ICRA harus dilakukan oleh multi disiplin, tidak bisa dilakukan hanya oleh 1 PPI saja. Sehingga semua elemen dilibatkan agar identifikasi sampai dengan treatment identifikasi dan tahapan lainnya dapat meminimalisir resiko.
“Resiko dapat kepada siapa saja bisa kepada pasien, petugas, pengunjung yang merupakan 3 faktor yang merupakan elemen yang bisa terpapar infeksi” katanya mengingatkan.
Kepada pemateri workhsop yang menghadirkan narasumber internal rumah sakit, Wadiryan juga mengintruksikan untuk memberikan materi dengan baik sehingga peserta dapat dengan jelas memahami tujuan dari kegiatan sehingga dapat diterapkan di bagian kerja masing-masing.