30 Dokter Ikuti Pelatihan Manajemen Infeksi dan Terapi Pencegahan TB.

30 Dokter Ikuti Pelatihan Manajemen Infeksi dan Terapi Pencegahan TB.

Banyumas – Masih tingginya jumlah penderita penyakit tuberkulosis (TB) mengharuskan semua elemen pemerintah dan masyarakat dapat bahu membahu untuk bisa menekan jumlah penderita TB. Tuberkulois masih menjadi penyakit menular yang menjadi salah pembunuh yang paling mematikan di dunia.

 

Berlatar belakang permasalahan tersebut, pada Selasa (28/5/2024) RSUD Banyumas berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas menggelar pelatihan dengan tajuk “Pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis (MILT) Dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) Bagi Tenaga Kesehatan Dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan”.

 

Ketua Panitia, Dr. Eko Winarto, dalam laporannya menyampakan bahwa peserta pelatihan dibagi menjadi 2 gelombang. Gelombang pertama pada 28 s.d. 31 Mei dan gelombang kedua pada 3 s.d 6 Juni 2024.

“Hari ini sebanyak 30 orang dokter mengikuti pelatihan gelombang pertama” lapornya.

Dia juga melaporkan bahwa untuk gelombang kedua yang akan mengikuti adalah dari profesi perawat, analis dan juga apoteker.  

 

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Widyana Grehastuti, Sp. OG., menyampaikan bahwa TB menjadi fokus utama pembangunan nasional sehingga masuk ke program nasional di Indonesia. Dia menyampaikan data terkait temuan kasus TB di Banyumas.

“Pada triwulan I tahun 2024 sudah ditemukan 1248 kasus” katanya.

Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa 20 persen dari jumlah tersebut adalah kasus TBC anak sehingga harus menjadi perhatian bersama. Dan ini salah satu upaya untuk pengendalian TBC menyeluruh dengan cara diagnosis dilakukan oleh faskes sejak pertama kali pasien datang.

 

Direktur RSUD Banyumas, dr. Dani Esti Novia, mengatakan bahwa sejalan misi RSUD Banyumas maka ada visi untuk mengembangkan profesionalisme  sumber daya manusia baik dari luar maupun dalam rumah sakit.

“Ini salah satu upaya mendukung program pemerintah khususnya layanan TBC untuk masyarakat” katanya.

Dia berharap dengan pelatihan ini semoga dapat memberikan kontribusi lebih pada masyarakat khususnya dalam penanganan TB.

 

Setelah pembukaan secara simbolis oleh Direktur, seluruh peserta menerima materi dari narasumber dr. Wahyu Mustadi, Sp.P., M.Kes., yang merupakan salah satu dokter spesialis paru-paru di RSUD Banyumas.

Related Posts

Komentar