Penggalangan Komitmen Penilaian Eradikasi Frambusia Tahun 2023
Purwokerto - Frambusia (Pathek) adalah penyakit menular yang masih terjadi di Indonesia. Penularan penyakit ini bisa melalui serangga atau binatang dan kontak langsung cairan dari penderita ke kulit orang yang memiliki luka sebagai jalan masuk infeksi.
Jawa Tengah adalah wilayah non endemis penyakit frambosia, yang artinya bahwa dalam 6 bukan terakhir tidak ada laporan kasus Frambusia.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Slamet Setiyadi, S.Kep.Ns., MM dalam laporannya pada acara "Penggalangan Komitmen Lintas Sektor Untuk Mendukung Penilaian Eradikasi Frambusia Tahun 2023".
Dia mengatakan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mendorong agar Kabupaten/Kota di seluruh Jawa Tengah agar mengajukan penilaian Eradikasi Frambusia sebagai tolok ukur keberhasilan pencegahan dan pengendalian penyakit Frambusia.
"Untuk wilayah Barlingmascakeb, Kabupaten Banyumas menjadi satu satunya kabupaten yang belum mendapatkan sertifikat bebas Frambusia" katanya pada Senin (26/12/2022).
Berangkat dari hal tersebut Kabupaten Banyumas berkomitmen untuk mengajukan penilaian bebas Frambusia di tahun 2023 dengan pembuktian di 6 bulan terakhir di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas dan Fasyankes tidak ditemukan kasus Frambusia.
"Penilaian akan direncanakan pada bulan Mei dan Juni 2023" jelasnya.
Pada acara yang dihelat di Ruang Yudhistira Hotel Java Heritage Purwokerto ini, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Banyumas, Ir. Wahyu Budi Saptono, M.Si. yang juga memberikan arahan atas kegiatan dimaksud.
Sekda dalam sambutannya menyampaikan bahwa semua elemen harus siap agar ketika saatnya penilaian nanti benar-benar tidak ada kasus Frambusia di Kabupaten Banyumas. Namun Sekda yakin bahwa sebenarnya Kabupaten Banyumas sudah bebas dari Frambusia sehingga tinggal mendapatkan sertifikat bebas Frambusia saja.
"Meskipun bukan hal yang mudah, namun saya yakin dengan bersama-sama kita akan mampu menjadikan Banyumas yang bebas Frambusia" tegasnya.
Setelah menyampaikan sambutan, Sekda melakukan penandatanganan komitmen untuk dukungan penilaian Eradikasi Frambusia Tahun 2023.
Tidak kurang dari 90 peserta yang terdiri dari Kepala Puskesmas dan Rumah Sakit se-Kabupaten Banyumas, Asklin, IDI, PPNI, Dinas Pendidikan, Kemenag dan Lintas Bidang lainnya mengikuti acara yang menghadirkan narasumber dr. Ermadi Satriyo Sudibyo, Sp.KK, MSc. dari RSUD Banyumas yang memberikan materi terkait Frambusia.