50 Kepala Unit dan Instalasi Ikuti Workhop Manajemen Resiko Rumah Sakit
Banyumas – Besarnya resiko kejadian dalam pelayanan kesehatan mengharuskan para tenaga yang berhubungan langsung dengan proses pelayanan tersebut memiliki pengalaman dan kemampuan dalam meminimalisir kemungkinan resiko dapat terjadi.
Hal ini senantiasa dijaga keberlangsungannya oleh segenap civitas hospitalia RSUD Banyumas untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan paripurna untuk pelanggannya.
Wujud nyata dari semangat tersebut adalah dengan digelarnya kegiatan bertajuk Workhsop Manajemen Resiko Rumah Sakit pada Senin (27/2/2023) di Aula Thalasemia Lantai III.
Wahyu Ikka Setyarini, Ns.Sp.Kep., MAT.M.Kep., Ketua Penyelenggara Kegiatan dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan MAnagemen Risiko ini digelar merupakan kelengkapan penting dalam menyusun perencanaan, pengembangan, pemantauan, evaluasi, dan upaya perbaikan dari berbagai tahap dan tingkatan. Rumah sakit berkewajiban untuk mengidentifikasi dan mengendalikan seluruh risiko strategis dan operasional yang penting.
Tujuan manajemen risiko pada akhirnya akan melindungi pasien, karyawan, pengunjung dan pemangku kepentingan lainnya dalam ruang lingkup institusi pelayanan kesehatan.
Manajemen risiko mencakup :
- Manajemen risiko yang mengancam pasien (Patient care related risk)
- Manajemen risiko pada staf medis (Medical staff related risk)
- Manajemen risiko pada karyawan (Employee related risk)
- Manajemen risiko pada asset dan peralatan (Property related risk)
- Manajemen risiko keuangan (Financial risk)
Tujuan Workshop ini adalah Tersusunnya Risk Register RSUD Banyumas tahun 2023 dan Tercapainya pengelolaan risiko berdasar risk register.
Kegiatan diikuti tidak kurang dari 50 peserta yang berasal dari seluruh elemen kepala ruang maupun instalasi baik medis maupun non medis.
“Peserta yang mengikuti kegiatan tidak hanya dari unit pelayanan pasien, namun juga berasal dari bagian asset, keuangan, administrasi dan yang lainnya” jelasnya.
Dia juga mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan atas kerja sama bagian Pendidikan dan Pelatihan dengan Komite Mutu RSUD Banyumas.
Wakil Direktur Pelayanan (Wadiryan), dr. Rudi Kristiyanto, Sp.B., dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh elemen agar dapat meminimalisir resiko yang mungkin terjadi.
“Identifikasi dan minimalisir resiko yang ada, dipetakan, sehingga kita dapat mengidentifikasi mana yang penting, kurang penting dan penting sekali” pesannya.
Wadiryan juga menekankan kepada para peserta agar apa saja yang didapat dalam kegiatan workshop dapat disampaikan kepada para rekan di bagiannya masing-masing.
“Agar workshop yang dilakukan saat ini akan memberi hasil lewat pelayanan-pelayanan berikutnya” pungkasnya.
Semua peserta yang hadir mendapatkan materi dari narasumber yang berasal dari internal rumah sakit, khususnya dari komite mutu RSUD Banyumas