RSUD Banyumas Gelar Lomba Paduan Suara “Indonesia Raya 3 Stansa”

RSUD Banyumas Gelar Lomba Paduan Suara “Indonesia Raya 3 Stansa”

Rayakan HUT RI ke 74 RSUD Banyumas Gelar Lomba Paduan Suara “Indonesia Raya 3 Stansa”. Berbeda dengan lomba paduan suara pada umumnya, lomba paduan suara ini di awali dengan Pasword : 5 Moment cuci tangan, 6 Langkah Cuci Tangan, Yel kelompok serta yel RSUD Banyumas. Uniknya, satu kelompok paduan suara terdiri dari 4 sampai 5 unit kerja.

Ya, hiden curriculum dari lomba paduan suara ini adalah pembelajaran soft skills. Melalui paduan suara, staf dilatih untuk komunikasi efektif dalam tim, kerja sama, disiplin, antusias, pantang menyerah, kompak dan tidak ego pribadi. Sehingga langkah-langkah tersebut di atas dilakukan. Sehingga target utama memang mendapatkan yang terbaik, tapi di sisi lain adalah pembelajaran soft skills.

Lomba Paduan Suara Tahun ini dikuti oleh 10 group dengan lagu wajib Indonesia Raya dan lagu Pilihan adalah lagu lagu perjuangan. Sepanjang perlombaan, suasana sangat meriah dan sangat kental dengan semangat Agustusan. Berulangkali ada pekikan M E R D E K A !

Siapa terbaik?

Akan diumumkan bertepatan dengan Upacara Peringatan HUT RI Ke 74 di RSUD Banyumas.

 

Tentang Soft Skill, berikut ulasannya secara umum

Hampir semua perusahaan dewasa ini mensyaratkan adanya kombinasi yang sesuai antara hard skill dan soft skill, apapun posisi karyawannya. Di kalangan para praktisi SDM, pendekatan ala hard skill saja kini sudah ditinggalkan. Percuma jika hard skill oke, tetapi soft skillnya buruk. Hal ini bisa dilihat pada iklan-iklan lowongan kerja berbagai perusahaan yang juga mensyaratkan kemampuan soft skill, seperi team work, kemampuan komunikasi, dan interpersonal relationship, dalam job requirementnya. Saat rekrutasi karyawan, perusahaan cenderung memilih calon yang memiliki kepribadian lebih baik meskipun hard skillnya lebih rendah. Alasannya sederhana : memberikan pelatihan ketrampilan jauh lebih mudah daripada pembentukan karakter. Bahkan kemudian muncul tren dalam strategi rekrutasi „ Recruit for Attitude, Train for Skill“.

Hal tersebut menunjukkan bahwa : hard skill merupakan faktor penting dalam bekerja, namun keberhasilan seseorang dalam bekerja biasanya lebih ditentukan oleh soft skillnya yang baik. Psikolog kawakan, David McClelland bahkan berani berkata bahwa faktor utama keberhasilan para eksekutif muda dunia adalah kepercayaan diri, daya adaptasi, kepemimpinan dan kemampuan mempengaruhi orang lain. Yang tak lain dan tak bukan merupakan soft skill.

Umumnya kelemahan dibidang soft skill berupa karakter yang melekat pada diri seseorang. Butuh usaha keras untuk mengubahnya. Namun demikian soft skill bukan sesuatu yang stagnan. Kemampuan ini bisa diasah dan ditingkatkan seiring dengan pengalaman kerja. Ada banyak cara meningkatkan soft skill. Salah satunya melalui learning by doing. Selain itu soft skill juga bisa diasah dan ditingkatkan dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan maupun seminar-seminar manajemen. Meskipun, satu cara ampuh untuk meningkatkan soft skill adalah dengan berinteraksi dan melakukan aktivitas dengan orang lain

Pengetahuan, skill, dan sikap baik seseorang tidak akan teraktualisasikan dengan baik jika orang tersebut tidak memiliki motivasi / semangat / softskill / daya dorong yang kuat untuk melakukan sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tertentu. Dan jika Tujuan tertentu itu adalah searah dengan tujuan (visi  dan misi) perusahaan atau orgnaisasi anda, maka pelatihan soft-skills ini memiliki bobot peran yang sangat penting. 

Soft skill sendiri diartikan sebagai kemampuan diluar kemampuan teknis dan akademis, yang lebih mengutamakan kemampuan intra dan interpersonal.

Secara garis besar soft skill bisa digolongkan ke dalam dua kategori : intrapersonal dan interpersonal skill.

  • Intrapersonal skill mencakup:
    • kesadaran diri(self percaya diri, penilaian diri, kenal diri, kemauan untuk belajar terus, keberanian, flexible, sikap dan karakter diri, komitmen, tahan banting, motivasi, sifat & preferensi, tujuan hidup, kesadaran emosional),
    • Keahlian diri(Keterampilan Komunikatif, Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Keterampilan, kreatifitas dan Inisiatif, perbaikan, kontrol diri, kepercayaan, manajemen stress, kelayakan, manajemen waktu / sumber, proaktif, self-marketing, keahlian persentasi dan negosiasi, hati nurani).
  • Interpersonal skill mencakup:
    • kesadaran sosial(kesadaran politik, mengembangkan orang lain, keragaman, orientasi pelayanan, moralitas, empati)
    • keterampilan sosial(kepemimpinan, pengaruh, komunikasi, sopan santun, etika kerja, penyesuaian diri, manajemen konflik, kerja sama, kerja tim, sinergi).

 

Salam SEhat 

RSUD Banyumas 

Related Posts

Komentar