RSUD Banyumas dipilih Menjadi Tempat Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Tingkat Kabupaten, Wakil Bupati Sadewo Menjadi yang Pertama Menerima Vaksin
BANYUMAS – Pecanangan vaksinasi covid-19 secara nasional yang diresmikan oleh pemerintah dengan ditandai pemberian vaksin covid pertama kepada Presiden Indonesia pada 13 Januari 2021 yang lalu, secara serentak diikuti oleh seluruh level pemerintahan di Republik Indonesia di wilayah masing-masing.
Tidak terkecuali Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas, pada Senin (25/1/2021) pagi mencanangkan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tingkat Kabupaten Banyumas. Pencanganan kegiatan dihadiri oleh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyumas diantaranya Bupati Banyumas beserta istri, Wakil Bupati Banyumas beserta istri, Dandim 071 Banyumas, Wakapolresta Banyumas, Ketua DPRD Banyumas, Kajari Banyumas, Kajari Purwokerto, Sekda Banyumas, Perwakilan MUI, Kepala BPJS Purwokerto, Perwakilan Unsoed dan Jajaran RSUD Banyumas.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas yang merupakan leading sector kegiatan melalui Kepala Dinkes (Kadinkes), Sadiyanto, SKM, M.Kes. menyampaikan bahwa kegiatan pencanganan vaksinasi yang dipusatkan di RSUD Banyumas diikuti secara serentak di 28 fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Banyumas yang terdiri dari Puskesmas, Klinik serta Rumah Sakit Pemerintah dan Swasta.
Kadinkes juga menyampaikan jumlah vaksin yang diterima oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dari Kementerian Kesehatan.
“Total sasaran untuk Kabupaten Banyumas adalah 1.187.000 dengan tahap pertama untuk tenaga kesehatan sebanyak 9.088, vaksin yang diterima adalah sebanyak 19.200 untuk dosis pertama dan kedua “ katanya.
Masih menurut Kadinkes, pemberian vaksin ini merupakan upaya menyelesaikan pandemi covid di Kabupaten Banyumas, dengan beberapa strategi yang telah dilakukan.
“Melakukan penanganan 3M dari sisi masyarakat, 3T dari pemerintah yaitu tracking, test dan treatment serta kebijakan pemerintah yaitu vaksinasi” pungkasnya.
Setelahnya, Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein dalam sambutannya mengatakan bahwa
bahwa vaksin yang telah lama ditunggu akhirnya ada. Sebagai awal pencanangan ditandai dengan pemberian vaksin pertama kepada para pimpinan daerah sebagai pengambil resiko terdepan apabila ada hal-hal yang terdampak.
Adanya pemberian vaksinasi tahap awal ini mensyaratkan beberapa hal yang harus dipenuhi oleh calon penerima vaksin. Terkait hal tersebut, Bupati dan Ketua DPRD yang tidak bisa menerima vaksin saat ini menyampaikan bahwa keinginan untuk divaksin terkendala oleh persyaratan yang telah ditetapkan saat ini.
“Saya dan Pak Budi Setiawan sudah memaksakan diri ke dinkes untuk divaksin, karena vaksin yang diberikan tidak berbahaya dari segi science dan keilmuan, namun karena terkendala usia yang sudah diatas 59 tahun tidak boleh divaksin, namun tetap siap ketika ada aturan yang membolehkannya” ucapnya.
Bupati juga mengatakan kalau vaksinasi ini salah satu cara cepat mengatasi virus, namun bupati juga berpesan agar setelah mendapatkan vaksin prokes tetap dipatuhi. Menurutnya seluruh vaksinasi akan selesai 1,5 tahun kedepan sehingga masih membutuhkan waktu yang panjang. Kepada para pejabat dan tokoh penerima vaksin pertama, Bupati menugaskan satu hal untuk disampaikan kepada masyarakat.
“Yang divaksin untuk memberi data-datanya berupa klip pendek untuk disampaikan kepada masyarakat secara berkala setiap hari sebagai edukasi, tujuannya untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman dan halal” pesannya.
Sebagai orang pertama yang menerima vaksin dalam pencanangan hari ini adalah Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono. Setelah divaksin beliau menyampaikan tentang alur pemberian vaksin kepadanya. Sebelum diberi vaksin kepadanya dilakukan skrining berupa pertanyaan tentang kondisi kesehatan dan pengukuran tekanan darah, gula darah dan kondisi kesehatan jantung. Wakil Bupati juga menyampaikan bahwa tidak melakukan persiapan apapun pada hari sebelumnya untuk menjadi orang yang pertama menerima vaksin di Kabupaten Banyumas.
“Masyarakat tidak usah takut divaksin, karena ini untuk mempercepat pemutusan rantai penyebaran covid- 1, minimal setelah divaksin imunya meningkat, namun bukan berarti semau gue, tetap patuhi protokol kesehatan” pesannya.