59 Pegawai Ikuti In House Training “Stroke Care Improvement And Simulation”

59 Pegawai Ikuti In House Training “Stroke Care Improvement And Simulation”

Banyumas – Telah ditunjuknya RSUD Banyumas sebagai rumah sakit jejaring layanan Kanker, Jantung, Stroke dan Uronefrologi (KJSU) oleh Kemenkes RI, menuntut seluruh komponen yang terlibat didalamnya untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi, khususnya dalam pelayanan KJSU.

Untuk memenuhi hal tersebut, pada Sabtu (21/10/2023) sebanyak 59 orang pegawai yang terdiri dari dokter dan perawat di RSUD Banyumas mengikuti In House Training “Stroke Care Improvement And Simulation” yang digelar di Aula Pertemuan RSUD Banyumas Lantai III Gedung Thalasemia.

 

Ketua Panitia, dr. Siti Farida Setyaningrum, MSc., Sp.N., dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar para peserta dapat mengenali stroke secara paripurna.

“Sudah kewajiban kita untuk menjalankan kode stroke dengan pelatihan ini dan pelaksanaanya sehingga kita bisa menangani pasien stroke dalam konsep akut untuk pelaksanaan proses trombolisis” katanya.

 

Dia berharap paling lambat tahun depan RSUD Banyumas sudah dapat melaksanakan kode stroke dengan paripurna.

 

Direktur RSUD Banyumas, dr. Dani Esti Novia, dalam sambutan kegiatan menyampaikan bahwa stroke merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.

“Stroke menempati urutan ke-3 penyebab kematian di Indonesia, dan setiap tahun bertambah lebih dari 500 ribu pasien” katanya.

Oleh karena itu Direktur menyampaikan penangan kasus stroke menentukan penangan yang cepat dan tepat sebagai upaya menurunkan angka mortalitas dan morbiditas pada pasien stroke.

 

Setelah pembukaan acara, para peserta menerima materi dari narasumber yang telah memiliki kompetensi pada penanganan stroke dan telah berpengalaman.

Related Posts

Komentar