68 Nakes RSUD Banyumas Ikuti In House Training “Pengambilan Sampling Kultur Mikrobiologi"
Banyumas – Masih perlunya peningkatan keterampilan tenaga kesehatan dalam kemampuan mengambil sample kultur pemeriksaan pasien di RSUD Banyumas, menjadikan jajaran manajemen berkolaborasi lewat Bagian Diklat, Litbang dan Peningkatan Mutu Bersama dengan Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD Banyumas menggelar In House Training “Pengambilan Sampling Kultur Mikrobiologi" pada Rabu dan Kamis (14-15/6/2023) di Aula Thalasemia Lantai III.
Dalam laporannya, dr. Linda Wijayanti, Sp. PK, Ketua PPI, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kali kedua dilaksanan dan digelar dalam dua hari dengan membagi menjadi dua kelompok.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua hari yang dibagi menjadi dua kelompok dengan tiap kelompok diikuti oleh 34 peserta” katanya.
Dia menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti kegiatan berasal dari tenaga Kesehatan dari rawat jalan dan rawat inap serta dokter umum di RSUD Banyumas.
Menurutnya, catatan laporan tahun 2022 ada 1021 pasien yang melakukan pemeriksaan kultur dengan hasil 454 tumbuh selebihnya tidak tumbuh sehingga harus dipelajari dan dievaluasi. Hal inilah yang menjadi dasar diadakannya kegiatan dimaksud.
“Adanya pelatihan agar pengambilan sample dapat lebih berkualitas” katanya terkait tujuan dari kegiatan.
Slamet Setiyadi, S.Kep.Ns., MM., Wakil Direktur Umum (Wadirum), mengatakan bahwa adanya kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk memenuhi standar atas peraturan tentang kompetensi ASN yang baru.
“Pegawai ASN diwajibkan mengembangkan kompetensi minimal 20 jam per tahun” pesannya.
Upaya peningkatan kompetensi ASN dapat dilakukan melalui inclass maupun di luar kelas dan hal ini difasilitasi oleh manajemen sehingga ASN di RSUD Banyumas dapat memenuhi kriteria kompetensi pegawai yang harus dimiliki.
Terkait In House Training yang dilakukan kali ini dia mengatakan bahwa ini sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan nakes untuk dapat terampil dalam pengambilan sampling pemeriksaan pasien sehingga dihasilkan data yang dibutuhkan sehingga tujuan pengambilan sampling dapat tercapai yang bermuara pada kepuasaan layanan pada pasien.
“Kuncinya bagaimana kepuasan pelanggan dapat kita wujudkan” pungkasnya.
Setelahnya para peserta mendapat materi dari Danang Setiawan dan pada akhir sesi kegiatan seluruh perserta mendapatkan penjelasan dan juga praktek langsung pada alat bantu yang telah disiapkan oleh tim pemateri.