KONSELOR VCT DAN PITC RSUD BANYUMAS JALANI PELATIHAN KONSELING DAN TEST HIV
BANYUMAS – Masuknya Indonesia sebagai negara urutan ke-5 terbesar sebagai negara dengan kasus HIV tertinggi di dunia menjadikan seluruh aspek yang terkait didalam pencegahan dan penanganan HIV dituntut berupaya untuk mengatasinya.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, sampai dengan bulan Desember 2022 jumlah kasus HIV di Indonesia sebanyak 465.790. Hal ini disampaikan oleh Agus Nugroho, S.IP.,M.Kes., Kepala Bidang Diklat RSUD Banyumas pada pembukaan Pelatihan Konseling dan Test HIV (KTHIV) Bagi Konselor HIV dan PITC RSUD Banyumas pada Kamis (27/10/2022) pagi.
Terjadinya perubahan tren dalam penularan HIV AIDS yang penularannya sering diidentikan dengan fenomena gunung es terkait jumlah kasus yang sebenarnya terjadi saat ini mengharuskan diupayakannya tindak pencegahan untuk mengendalikan jumlah kasus yang terjadi.
“Salah satu unsur yang penting dalam pengungkapan kasus HIV ini adalah kehadiran seorang konselor yang memberikan konseling” katanya.
Konseling ini diberikan mencakup beberapa tahapan diantaranyan adalah konseling sebelum test, pra test maupun setelah test.
“Hal inilah yang menjadikan dasar bagi dilaksanakannya Pelatihan KTHIV bagi Konselor di RSUD Banyumas” tambahnya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa tujuan diadakannya pelatihan ini adalah untuk meningkatkan ketersediaan layanan dan tenaga konselor dalam kegiatan pencegahan dan penanganan penanggulanan HIV AIDS dan menciptakan tenaga konsleor yang handal dan professional.
“Tujuan khusus bagi peserta adalah mampu memahami informasi dasar tentang HIV AIDS, memahami tentang konseling dan test HIV, memahami tentang teknik konseling, memahami tentang prosedur pemeriksaan laboratorium HIV dan memahami tentang peralatan dan sarana pengobatan” sambungnya.
Pelatihan yang digelar di Aula Komite Medis RSUD Banyumas ini dilaksanakan pada hari Kamis sampai Sabtu 27-29 Oktober 2022 yang diikuti oleh perserta yang terdiri dari Perawat Konselor VCT 10 orang, Dokter Konselor VCT (1), Perawat PITC (19), Bidan (2), Apoteker (2) dan Tenaga Farmasi 2 orang.
Dengan menghadirkan narasumber dari internal RSUD Banyumas, para peserta nantinya akan mendapatkan porsi pelatihan yaitu 2 hari menerima materi dan 1 hari melaksanakan praktek.