BUPATI LAKUKAN PEMANCANGAN TIANG PERTAMA PEMBANGUNAN IBS TERPADU MENANDAI PUNCAK ACARA ULANG TAHUN RSUD BANYUMAS

BUPATI LAKUKAN PEMANCANGAN TIANG PERTAMA PEMBANGUNAN IBS TERPADU MENANDAI PUNCAK ACARA ULANG TAHUN RSUD BANYUMAS

BANYUMAS – Hari ini merupakah salah satu hari yang sangat bersejarah khususnya bagi segenap civitas RSUD Banyumas. Bertepatan dengan usia ke-96 pada Jumat (30/4/2021) pagi dilakukan pencanganan tiang pertama pembangunan gedung Instalasi Bedah Sentral (IBS) Terpadu yang diresmikan oleh Bupati Banyumas.

Dalam laporan yang disampaikan oleh dr. Dani Esti Novia, Direktur RSUD Banyumas bahwa sampai dengan saat ini RSUD Banyumas berkembang pesat dan menjadi rumah sakit kepercayaan masyarakat Banyumas. Sejarah penuh warna dan dinamika sejak 30 April 1925 dilalui dengan berbagai dinamika yang menjadikan RSUD Banyumas seperti sekarang ini.

Terkait puncak acara ulang tahun disampaikan oleh direktur bahwa hal tersebut merupakan salah satu momentum refleksi untuk dapat berkarya lebih baik lagi sebagai wujud visi misi bupati dan wakil bupati 2018-2023.

Para acara yang dihadiri oleh Wakil Bupati Banyumas, Ketua DPRD Banyumas, Kepala Kejaksaan Negeri Banyumas, Wakil Kapolresta Banyumas, Kepala Pengadilan Negeri, Asisten Sekda, Kepala Dinas Kesehatan Banyumas dan beberapa Kepala Dinas terkait, Forkopimcam, Mantan Direktur dan juga tokoh masyarakat setempat,  Direktur menjelaskan bahwa pembangunan yang akan diresmikan oleh Bupati merupakan pembangunan yang berasal dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).

“IBS Terpadu dibangun 4 lantai dengan ukuran 34 x 40 meter persegi dengan lantai 1 adalah ruang CSSD dan lantai 2, 3 dan 4 adalah ruang operasi dan yang lainnya” paparnya.

Setelahnya, Bupati Banyumas Achmad Husein, dalam pidatonya mengingatkan kepada segenap civitas hospitalia RSUD Banyumas tantangan kedepan yang harus dihadapi oleh salah satu rumah sakit milik pemerintah daerah ini adalah kenyataan bahwa sampai dengan saat ini referensi di Banyumas adalah rumah sakit Margono. Sehingga RSUD Banyumas harus lebih besar, lebih baik dan lebih profesional terutama dalam pelayanan.

“Karena pelayanan tidak selalu membutuhkan biaya besar sebab hal ini menyangkut karakter,  ketekunan, semangat dan kemauan yang harung digenjot dan diperbaiki” pesannya.

“Setelah itu baru kemudian dikembangkan sistem manajemen yang harus dikelola dengan ilmu. Orang orang yang kita punyai dikelola dengan baik dan selalu melihat kepada yang telah maju dan ini tidak lepas dari teknologi informasi” tambahnya.

Masih menurut Bupati, kedua hal tersebut dapat melaju dengan baik dengan keinginan yang besar untuk maju dari semuanya. Setelah kedua hal tersebut, selanjutnya adalah sarana, seperti yang akan mulai dibangun dengan dana cukup besar yaitu 70 Milyar lebih sehingga akan menjadi yang terbaik di Jawa Tengah Selatan, bahkan dengan Solo juga lebih baik dari segi sitem dan fasilitas sebagai upaya untuk menjadi lebih baik.

Dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan IBS Terpadu, Bupati menyampaikan hal yang harus dilakukan agar dari awal sampai dengan akhir pembangunan dapat berjalan lancar dan baik. Kesesuaian rencana dan pelaksanaan harus dilakukan, ada pengawasan dan pendampingan yang ketat yang dalam hal ini dari Kejaksaan Negeri Banyumas.
 
“Kejaksaan negeri sebagai ojek sehingga diharapkan dapat mengantar dengan selamat sampai tujuan” kata Bupati meminjam istilah dari Jaksa Agung.

Bupati juga menambahkan bahwa pihak kepolisan juga mempunyai peran yang besar karena ini menyangkut kepentingan layanan kepada masyarakan Banyumas sebaik-baiknya.

Sebagai tanda diresmikannya pembangunan IBS Terpadu RSUD Banyumas, Bupati didampingi Direktur dan pejabat lainnya melakukan penekanan tombol sirine tanda dimulainya pengerjaan pembangunan.

Related Posts

Komentar