RSUD BANYUMAS SELENGGARAKAN SIMULASI PENATALAKSANAAN CORONA VIRUS
RSUD Banyumas Laksanakan Selenggarakan Simulasi Penatalaksanaan Corona Virus
RSUD Banyumas ditetapkan sebagai salah satu rumah sakit rujukan infeksi corona virus di Jawa Tengah bersama dengan 10 rumah sakit lainnya yaitu RSUD dr Kariadi, RSUD Muwardi, RSUD Margono Soekarjo, RSUD Kraton Pekalongan, RSUD Tidar Magelang, RSUP Suradji Klaten, RS dr Susilo Slawi, RSUD Kendal, RSUD Banyumas, dan RSUD Kudus. Merujuk dari hal tersebut di atas, RSUD Banyumas telah membuat tim Penanggulangan Pandemi Corona Virus yang diketuai oleh dr Wahyu Sp. Paru.
untuk semakin memantapkan persiapan penanganan pasien yang terinfeksi Corona pada hari Jumat tanggal 7 Februari 2020 dilasanakan simulasi penatalaksanaan pasien Dibuka oleh Direktur RSUD Banyumas, dr Dani Esti Novia acara Simulasi di mulai pukul 08.00. Dalam sambutan tersebut direktur menyampaikan bahwa penting untuk dilakukan simulasi dari standar prosedur operasional yang sudah dibuat, agar lebih bisa operasional dan mudah dimengerti. Sekalipun saat ini tidak ditemukan kasus infeksi corona di Banyumas dan Sekitarnya, tapi tetap harus waspada. Semua harus siap dari SDM, sarana-prasarana, system pelaporan dan lain-lain. “Secara umum, RSUD Banyumas siap merawat pasien yang terinfeksi corona virus karena telah memiliki SDM dan sarana-prasana untuk merawat pasien yang terinfeksi corona virus ini” tegas Direktur RSUD Banyumas.
“Acara simulasi ini adalah rangkaian dari kesiapsiagaan RSUD Banyumas dalam penatalaksanaan pasien yang terinfeksi Coronavirus” jelas Wakil Direktur Pelayanan, dr Rudy Kristianto, Sp.B pada saat menyampaikan arahan sebelum simulasi dimulai. Dalam arahannnya, disampaikan bahwa simulasi ini dimulai dari rujukan pasien dari Puskesmas dengan dugaan terinfeksi virus corona.
Disimulasikan, pasien diterima di Unit Gawar Darurat RSUD Banyumas. Pasien diterima di ruang infeksi dengan SDM yang terlatih dan lengkap dengan alat pelindung diri sesuai standar. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Dokter Jaga UGD dan Perawat UGD. Hasil dari pemeriksaan tersebut pasien di duga terinfeksi Corona dan harus di rawat di Ruang Isolasi untuk pasien yang terinfeksi corona. Pasien kemudian di transfer ke Ruang Seruni.
Di Ruang Seruni Kamar Isolasi, Pasien dirawat terintegrasi antara Dokter DPJP yaitu Dokter Spesialis Paru dr Wahyu, Sp. P, Dokter Konsulen yaitu Dokter Spesialis Patologi Klinik dr Linda, Sp.PK, Dokter Spesialis THT, dr Yudo, SpTHT, Perawat, Radiografer, dan PPA lainnya. Dalam proses perawatan, kondisi pasien memburuk sehingga dipindah ke ruang Isolasi ICU. ICU siaga melakukan penanaganan pasien infeksi corona yang kritis.
Dalam simulasi tersebut, seluruh Tim yang terdiri dari para Dokter Spesialis yang dipimpin oleh dokter spesialis Paru, Perawat, Radiografer, dan para PPA lainnya melakukan simulasi dengan serius dengan menggunakan peralatan sesuai standar.
Satu harapan, tidak ada kasus pasien terinfeksi virus corona.
Salam Sehat RSUD Banyumas
Simulasi secara lengkap bisa disimak di chanel yotube RSUD Banyumas