RSUD Banyumas dan UMP Gelar Pelatihan Pembimbing Klinik Model Preceptorship bagi Tenaga Kesehatan

RSUD Banyumas dan UMP Gelar Pelatihan Pembimbing Klinik Model Preceptorship bagi Tenaga Kesehatan

Banyumas — RSUD Banyumas bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menyelenggarakan Pelatihan Pembimbing Klinik dengan Model Preceptorship bagi tenaga kesehatan Angkatan 1 dan 2. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan luring pada 6–8 Agustus 2025 dan diikuti oleh tenaga kesehatan.


Kepala Bagian Diklat, Litbang, dan PMKS RSUD Banyumas, Agus Nugroho, S.IP., M.Kes. Dalam sambutannya, menyampaikan bahwa tujuan utama pelatihan ini adalah untuk membekali peserta agar mampu menjalankan peran sebagai pembimbing klinik dengan model preceptorship secara komprehensif dan sesuai standar yang berlaku.

“Tenaga kesehatan yang menjadi pembimbing klinik memiliki tanggung jawab besar dalam mendampingi mahasiswa praktik agar mampu mencapai kompetensi sesuai kurikulum. Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta memiliki pemahaman dan keterampilan yang tepat sebagai clinical instructor,” ujar Agus.


Sementara itu, perwakilan dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) dalam sambutannya menyampaikan harapan besar dari pelatihan ini. Ia menegaskan bahwa pelatihan preceptorship merupakan kebutuhan mendasar dalam pendidikan tenaga kesehatan.

“Pelatihan ini menjadi dasar penting bagi kami di bidang kebidanan, agar para Clinical Instructor (CI) atau preseptor mendapatkan bekal ilmu dan pengalaman yang cukup, sekaligus sebagai syarat memperoleh sertifikat preseptor dari Kementerian Kesehatan,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Fakultas Ilmu Kesehatan UMP mengirimkan 30 peserta dari berbagai wilayah, mulai dari Banyumas, Cilacap, Purbalingga, hingga Pemalang. Pihaknya berharap kerja sama antara UMP dan RSUD Banyumas dapat terus berlanjut dan membuka peluang pelatihan-pelatihan lainnya di masa mendatang.

“Insyaallah pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari, dua hari pertama secara daring, dan hari ketiga dilanjutkan secara luring di RSUD Banyumas. Terima kasih kepada seluruh tim RSUD Banyumas dan UMP. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan membawa manfaat bagi kita semua,” pungkasnya.


Direktur RSUD Banyumas secara resmi membuka kegiatan pelatihan. Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya kesiapan tenaga pembimbing dalam menghadapi perubahan kurikulum pendidikan kesehatan yang kini berbasis kompetensi (KBK).

“Kompetensi harus dicapai oleh setiap mahasiswa melalui tahapan pembelajaran yang terukur dan terarah. Peran pembimbing klinik menjadi kunci dalam memastikan hal ini, mulai dari praktik di laboratorium hingga lapangan,” jelasnya.


Direktur RSUD Banyumas juga menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara RSUD Banyumas dan Fakultas Ilmu Kesehatan UMP. Ia berharap pelatihan ini menjadi bagian dari peningkatan mutu pelayanan dan pendidikan kesehatan, sekaligus menjadi ladang amal bagi seluruh peserta dan narasumber yang terlibat.

Sebagai penutup, Direktur menyampaikan pantun :

Pergi ke RS Banyumas ikut pelatihan
Jangan lupa mampir beli onde-onde ketan
Tetap semangat peserta pelatihan
Agar kompeten dan lulus ujian

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menyiapkan tenaga pembimbing klinik yang profesional, berdedikasi, dan siap mengawal proses pendidikan tenaga kesehatan yang lebih bermutu.

 

 

Related Posts

Komentar