Jaga Komitmen Inovasi, RSUD Banyumas Kenalkan Aplikasi E-SAN
BANYUMAS – Penerapan teknologi informasi disemua lini pelayanan kepada masyarakat adalah hal yang selama ini selalu digaungkan oleh pemerintah. Tidak terkecuali RSUD Banyumas yang merupakan salah satu instansi milik Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas juga dituntut untuk senantiasa berinovasi demi efektifitas kerja dan layanan yang diberikan. Sebagai salah implementasi inovasi khususnya menyangkut layanan kepada para karyawan RSUD Banyumas dalah hal ini adalah tenaga keperawatan, pada Selasa (4/5/2021) diadakan Workshop Penyusunan Regulasi Asesemen Kompetensi Perawat Dan Jenjang Karir Perawat RSUD Banyumas. Pada kegiatan ini dikenalkan aplikasi berbasis android yang diberi nama E-SAN (Electronic Self Assesement For Nursing).
Pada kegiatan yang dihelat di Aula Komite Medis dan dihadiri oleh segenap kepala ruangan, Kepala Bidang Diklitbang Anna Puji Prasetyajati, Sp.Si.Psi,M.Si. menyampaikan bahwa apa saja nanti yang akan disampaikan agar diperhatikan dengan baik karena semua bertujuan untuk kemajuan yang lebih baik.
“Setelah mendapatkan pengenalan aplikasi ini saya harapkan teman-teman perawat dapat melanjutkan dengan inovasi-inovasi berikutnya” katanya mewakili Direktur RSUD Banyumas yang tidak bisa hadir secara langsung.
Kepala Bidang Keperawatan dr. Novita Sabjan, MM dalam sambutan acara menjelaskan bahwa pengadministasian tenaga keperawatan memang masih harus ditingkatkan seiring dengan perkembangan yang tengah dialami RSUD Banyumas.
“Sebagai tenaga pendamping pelayanan harus ikut bergerak menyesuaikan diri, diharapkan aplikasi yang tengah dikembangkan dengan hasil analisis akan memunculkan mapping SDM kita dimasa mendatang” katanya.
“Penerapan perencanaan paling tidak setengah semester dilakukan untuk meningkatkan kompetensi tenaga yang ada, aplikasi ini tidak akan bisa optimal tanpa ada dukungan dari teman-teman” tambahnya.
Diakhir sambutannya dia berharap adanya aplikasi ini akan membawa satu perubahan yang baik untuk RSUD Banyumas tidak hanya ketika diklat saja namun diimplementasikan pasca diklat dan waktu-waktu seterusnya. Adanya kekurangan diaplikasi akan disempurnakan dengan dilakukan evaluasi dan monitoring dari pemakai aplikasi.
Sebagai inovator aplikasi E-SAN, Tulus Setiono, S.Kep.Ns. MPH menjelaskan bahwa aplikasi E-SAN adalah aplikasi assesement mandiri untuk keperawatan. Setiap perawat bisa melakukan assesment sejauh mana kompetensinya sebelum dilakukan uji kompetensi oleh asesor.
Selain assesment, data ini akan diintegrasikan dengan data-data LAIN sehingga menjadi data base SDM keperawatan, dengan data-data yang diimput perawat maka data SDM keperawatan akan tersusun secara detail dan rinci.
“E-SAN akan menjadi data base dalam pengambilan keputusan penempatan perawat diwaktu mendatang, diharapkan penempatan perawat sesuai dengan kompetensinya sehingga reward dapat diukur sesuai keadaan sesungguhnya” pungkasnya.
Dalam workshop tersebut juga diajarkan cara penggunaan aplikasi E-SAN kepada para peserta dengan menggunakan alat komunikasi andorid masing-masing.