RSUD BANYUMAS GELAR KONVENSI MUTU TAHUN 2019
RSUD Banyumas selenggarakan Konvensi Mutu 2019. Mengusung REVOLUSI MUTU RUMAH SAKIT BERORIENTASI PADA HASIL NYATA. Konvensi Mutu 2019 berjalan lancar dan meriah. Dalam laporannya, Ketua Panitia Konvensi Mutu 2019 dr Siti Farida, S, Sp.S, MSi. menyatakan bahwa acara konvensi Mutu pada hari ini adalah puncak dari rangkaian kegiatan LOMBA RISALAH MUTU yang diikuti oleh unit kerja dan unit pelayanan yang sudah dimulai sejak tiga bulan yang lalu. Dilaporkan bahwa dari 46 GUGUS MUTU yang ada di RSUD Banyumas, risalah unit yang terdiri dari FMEA, Investigasi Sederhana, dan PDSA yang masuk ke Panitia akhirnya terpilih 10 besar risalah mutu unit yang dinyatakan terbaik dan masuk babak final konvensi mutu pada hari ini. Disampaikan pula oleh dr Farida bahwa, kegiatan ini dibawah komando Komite PMKP dan Bagian Diklitbang dan Peningkatan Mutu RSUD Banyumas.
Wakil Direktur Umum RSUD Banyumas, dr. Noegroho Harbani, Sp.S dalam sambutan pembukaannya, mewakili Direktur RSUD Banyumas, dr. Dani Esti Novia, menyambut baik kegiatan Konvensi Mutu ini untuk terus ditindaklanjuti menjadi budaya. Sehingga akreditasi bukan semata sertifikat semata, tetapi justru pada sistem mutu yang berjalan dengan baik, sehingga budaya mutu pun terwujud dengan baik.
Rangkaian acara Konvensi mutu Tahun 2019 ini di mulai dengan orasi mutu oleh Kepala Bagian DikLitbang dan Peningkatan Mutu RSUD Banyumas, Ronin Hidayat SPd, MKes selaku keynote speaker. Dalam orasinya berjudul DESAIN MUTU RUMAH SAKIT DI MASA DATANG, dijelaskan bahwa program mutu rumah sakit harus beroientasi pada hasil nyata yang menjawab tantangan-tantangan rumah sakit di masa datang.
Konvensi mutu 2019 menjadi berbeda dengan Konvensi Mutu Tahun sebelumnya yang hanya diikuti oleh unit internal RSUD Banyumas. Konvensi ini dihadiri pula oleh perwakilan Rumah Sakit dari area Barlingmascakeb, yaitu RSUD Goetheng, RSUD Ajibarang, RS Elisabeth Purwokerto, RS Dadi Keluarga Purwokerto, RS Sinar Kasih Purwokerto sebagai peninjau.
Acara konvensi Mutu diikuti oleh 10 besar gugus mutu dengan risalah terbaik, dengan penampilan yang kreatif dan sangat memukau. Tidak heran, jika tiga Juri yaitu Tulus Setiono, SKep., Ners., MPH.; Ratih Winanti, SPsi., MH., Psikolog; DR. Eko Winarto, MKep., SpMB. , harus mengeksplorasi gugus yang tampil untuk mendapatkan bahan yang akurat agar dapat menetapkan gugus mutu terbaik.
Selain dibuat enggan beranjak dari tempat duduk, karena menyaksikan penampilan demi penampilan Gugus Mutu, peserta dan peninjau juga dimanjakan dengan Konsultasi Gratis Upaya Peningkatan Mutu RS yang digawangi oleh Bagian Diklat Litbang dan Peningkatan Mutu RSUD Banyumas yang membuka Klinik Revolusi Mutu, dengan 5 orang fasilitator, yaitu Ronin Hidayat SPd, MKes.; Ratih Winanti, SPsi., MH., Psikolog; DR. Eko Winarto, MKep., SpMB.; Imron Rosyadi, SKep., Ners, MKep. dan Anna Kartika Puji P., SPsi., MSi., Psikolog.
Selain itu, digelar pula dengan apik, poster-poster upaya perbaikan mutu di RSUD Banyumas yang telah dilaksanakan dengan berbagai metode, seperti Problem Solving for Better Hospital (PSBH), Root Cause Analysis (RCA), Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), dan metode-metode lain.
Siapa Gugus Mutu terbaik tahun 2019. Kita Tunggu pengumumannya ya.
Selamat berkarya para militant mutu. Semangat.
RSUD Banyumas, Selamat
.