Bantu Percepat Penyembuhan, RSUD Banyumas Bina Paguyuban Mantan Pasien

Bantu Percepat Penyembuhan, RSUD Banyumas Bina Paguyuban Mantan Pasien

BANYUMAS -Untuk meningkatkan kemampuan pasien agar dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasi, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas membina paguyuban dengan mantan pasien. Sampai saat ini ada tujuh paguyuban yang dibentuk para mantan pasien.

”Paguyuban mantan pasien yang tumbuh di RSUD Banyumas merupakan bukti loyalitas dan kepercayaan pelanggan kepada kami. Paguyuban yang ada itu pengurusnya berasal dari pasien oleh pasien dan untuk pasien.

Keberadaan paguyuban tersebut sangat baik dan kami sangat mendukung dan terus melakukan pembinaan,” kata Direktur RSUD Banyumas dokter AR Siswanto Budiwiyoto saat mengunjungi pertemuan Klub Stroke Kencana, salah satu paguyuban yang beranggotakan mantan pasien stroke, kemarin.

Menurut dia keberadaan paguyuban merupakan upaya meningkatkan kedekatan pasien sebagai pelanggan RSUD Banyumas dengan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.

Kedekatan tersebut telah dibangun oleh dokter dan perawat serta tenaga kesehatan lain dimulai sejak pasien datang berobat ke rumah sakit sampai dengan pasien pulang dan menjalani kontrol.

Adanya paguyuban juga bisa dilibatkan dalam berbagai kegiatan promosi kesehatan. Dengan dilibatkannya paguyuban itu, dengan sendirinya perkembangan kesehatan pasien dapat terpantau secara baik.

Siswanto menambahkan, cara tersebut dinilai sangat tepat dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasi. Apalagi dalam paguyuban itu kedekatan mantan pasien dengan dokter dan perawat kedekatannya seperti sebuah keluarga.

Dapat Mandiri

Direktur RSUD Banyumas mengatakan, kedekatan dalam paguyuban tersebut sangat membantu untuk meningkatkan kemampuan pasien, klien dan kelompok masyarakat sehingga pasien dapat mandiri dalam mempercepat kesembuhan dan rehabilitasinya. Mereka juga mampu mandiri dalam meningkatkan kesehatan, mencegah masalah kesehatan, dan mengembangkan upaya kesehatan melalui pembelajaran sesuai sosial budaya masingmasing.

Kepala Instalasi Pemasaran, Customer Service dan Promosi (IPCP) RSUD Banyumas Tulus Setiono menambahkan, saat ini ada tujuh paguyuban mantan pasien. Ketujuh paguyuban itu adalah Paguyuban Puntadewa untuk mantan pasien kesehatan jiwa, Paguyuban Persadia untuk pasien kencing manis (diabetus miletus).

Kemudian ada Klub Stroke Kencana, Paguyuban Sayang Ginjal Edelwais, Paguyuban POPTI (Persatuan Orang Tua Thalasemia Indonesia), Paguyuban sesama ODHA (Orang Dengan HIV/ AIDS) dan paguyuban mantan pasien beranggotakan purnawirawan karyawan RSUD Banyumas. Masing-masing paguyuban memiliki kegiatan rutin bulanan maupun tahunan, antara lain berupa senam kesehatan, penyuluhan dan seminar.

”Anggota paguyuban merasakan banyak manfaat dari berbagai kegiatan tersebut. Selain meningkatkan pengetahuan untuk menjaga kesehatan, juga memberi dampak psikologis secara positif. Melalui paguyuban mereka jadi sering bertemu, gendhu-gendhu rasa dengan sesama penderita, bertukar pengalaman dan memberikan support,” terangnya.

Salah satu paguyuban mantan pasien, yakni Klub Stroke Kencana RSUD Banyumas yang sudah berusia 11 tahun dengan anggota 35 orang, melakukan kegiatan pertemuan setiap Selasa pekan kedua di aula RSUD Banyumas. ”Setiap kumpul, kami saling berbagi rasa optimis dan tawakal agar bisa menuju kualitas hidup sehat, mandiri dan produktif, ” jelas Ketua Klub Stroke Kencana RSUD Banyumas Sujono. (Sumber : Suara Merdeka)

Related Posts

Komentar