RSUD Banyumas Terima 25 Bidan Utusan Dinkes Kabupaten Banyumas Untuk Ikuti Pelatihan

RSUD Banyumas Terima 25 Bidan Utusan Dinkes Kabupaten Banyumas Untuk Ikuti Pelatihan

Banyumas – Tingginya angka kematian ibu dan anak baik di dunia maupun di Indonesia membuat setiap fasilitas kesehatan memiliki peran aktif menurunkan angka kematian ibu dan anak. Berdasar permasalahan tersebut Dinas Kesehatan Banyumas bekerjasama dengan RSUD Banyumas mengadakan pelatihan dengan tajuk “Pelayanan Kontrasepsi Bagi Dokter dan Bidan di Fasilitas Kesehatan” pada Selasa (11/6) di Aula Pertemuan RSUD Banyumas Lantai III Gedung Thalasemia.


Kepala Bagian Diklat, Litbang, dan Peningkatan Mutu Agus Nugroho, S.IP., M.Kes. dalam sambutannya menyampaikan salah satu Sumber Daya Manusia (SDM) terdepan adalah tenaga kesehatan terkait.

“Salah satu SDM terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan adalah Dokter dan Bidan” katanya

Dia menekankan bahwa pelayanan yang dimaksud adalah dalam hal ini berkontribusi dalam rangka untuk meningkatkan cakupan layanan KB.


Dalam Sambutannya Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas dr. Catur Yuni M., M.M. menyampaikan latar belakang kegiatan pelatihan adalah upaya mengurangi atau menurunkan angka kematian ibu di Kabupaten Banyumas.

“Sampai saat ini angka kematian ibu sudah melebihi dari target yang seharusnya” ucapnya.

Dia mengatakan bahwa sebagian besar penyebab kematian karena kelahiran yang tidak diinginkan. Selain itu ada 4 terlalu yang juga menjadi penyebab meningkatnya angka kematian.

“4 terlalu yakni terlalu muda, terlalu tua, terlalu banyak, dan terlalu dekat” jelasnya

Dia menambahkan bahwa  angka kematian ini dapat diturunkan apabila program keluarga berencana pada usia subur dapat terlaksana.


Direktur RSUD Banyumas dr. Dani Esti Novia dalam sambutannya menyampaikan bahwa RSUD Banyumas selalu berupaya meningkatkan mutu khususnya dalam hal ini peningkatan kompetensi SDM. Hal ini diwujudkan dengan adanya kerjasama bersama Dinkes Kabupaten Banyumas.

“Kegiatan ini diadakan untuk mendukung program pemerintah diantaranya dalam peningkatan kompetensi kontrasepsi di fasilitas kesehatan” ucapnya.

Usai pembukaan, Direktur dan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas menyematkan tanda kepersertaan secara simbolis yang menandai bahwa pelatihan yang direncanakan berlangsung selama 14 hari secara tatap muka dan praktek telah resmi dimulai.

Related Posts

Komentar