RSUD Banyumas Gelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SMKN 1 Banyumas

RSUD Banyumas Gelar Kegiatan Pengabdian Masyarakat di SMKN 1 Banyumas

Banyumas - Hari ini Kamis Wage (9/11/2023) bertempat di Aula Suhemi SMK Negeri 1 Banyumas, RSUD Banyumas menggelar Kegiatan pengabdian Masyarakat Pemberian Informasi dan Edukasi dari Klinik Bunga Harapan dr. Yuliana Sari dan dari PSikologi Nuri Sabila Mushalliena,M.Psi.,Psikolog

Kegiatan ini di laksanakan dalam rangka mempererat jalinan silahturahmi antara SMK N 1 Banyumas dengan RSUD Banyumas serta momen Peringatan dalam Rangka menyambut Hari AIDs Sedunia yang di peringati pada tanggal 1 Desember di setiap tahunnya.

Pembawa Acara Sastra Prabarani

Sambutan Direktur RSUD Banyumas dalam hal ini di wakili oleh dr. Junaedi Kepala Bidang Pelayanan Medis

 Sambutan dari Kepala SMK Negeri 1 Banyumas dalam hal ini di wakili oleh Utami Hadiyanti, S.Pd.,MM Wakil Kepala Kurikulum

Moderator : Novika Rahayuningtyas, Amd.Keb

Pemateri dr. Yulianasari

Materi Pertama " Informasi Dasar HIV AIDS "

Apa Itu HIV AIDs ?

HIV - HUman Immunodeficiency Virus adalah Virus yang merusak Kekebalan Tubuh Manusia

Cara penularan yang ladzim

  • Hubungan sex tanpa kondom
  • Kontak dengan darah yang terinfeksi ( tusukan jarum suntik, pemakaian jarum suntik bersama-sama, dan produk darah yang terkontaminasi )
  • Penularan dari ibu ke bayi ( selama hamil, melahirkan dan menyusui )
  • Cara penularan paling sering adalah secara seksual dengan mukosa genital mencapai 85%

 

Pencegahan HIV
A : Anda Jauhi Seks Bebas
B : Bersikap Saling Setia
C : cegah dengan Kondom
D : Di Hindari, Penggunaan Narkoba Suntik
E : Edukasi, Ajari Pasangan dan Teman Teman Kita

Jauhi Penyakitnya BUkan Orangnya.

Bila Sahabat Sehat RSUD Banyumas mengalami Tanda atau Gejala HIV - AIDs segera konsultasikan ke Fasilitas Kesehatan terdekat atau Konsultasikan kepada Ahlinya.

 

Materi Berikutnya :

 

Pemateri ke-2 : Nuri Sabila Mushalliena, M.Psi.,Psikolog

Tema " Fenomena Bunuh Diri pada Remaja, Memahami Diri Sendiri, Teman, dan Mencegahnya."

Bunuh Diri ?
Menyakiti diri sendiri dengan tujuan mengakhiri hidup ( Pikiran Bunuh diri dan Upaya Bunuh Diri ? )

Penyebabnya adalah TEKANAN FISIK DAN/ATAU PSIKIS - STRESS
STRESS :

  • Stress yang mengarah pada perkembangan individu (Eustress)
  • Stress yang mengarah pada terganggunya fungsi individu (Distress).
    Stress Fisik, Psikis, Sosial, Spiritual  merasa tidak ada jalan lain yang dapat mengatasi selain mengakhiri hidup
    PUTUS ASA

RISIKO TINGGI MENGALAMI

  • Memiliki riwayat percobaan bunuh diri sebelumnya
  • Merasa tidak ada harapan, kesepian, terisolasi.
  • Mengalami gangguan psikologis seperti Depresi, Gangguan psikologis lain, Penyalahgunaan obat
  • Penyakit Kronis seperti kanker, diabetes, atau penyakit terminal.
  • Kelompok yang mengalami diskriminasi.
  • Orang yang kebingungan terkait orientasi seksual (LGBT)
  • Riwayat memiliki keluarga dgn gangguan psikis dan penyalahgunaan obat
  • Memiliki keluarga dengan riwayat bunuh diri
  • Mengalami kekerasan dalam keluarga, termasuk kekerasan fisik dan seksual
  • Keberadaan senjata di dalam rumah
  • Mengalami cedera otak berat.
  • Terpapar secara langsung atau tidak langsung perilaku bunuh diri (keluarga, teman, selebriti)

Tanda-Tanda yang Perlu Diwaspadai bahwa Seseorang Memiliki Kecenderungan melakukan Tindakan Bunuh Diri

  • Berbicara tentang keinginan untuk mati, atau keinginan mencelakai dan membunuh diri sendiri
  • Berbicara tentang perasaan hampa atau putus asa, atau merasa tidak ada alasan untuk hidup
  • Berbicara tentang perasaan seperti tersudut/terjebak atau merasa tidak ada solusi apapun atas masalahnya.
  • Merasakan sakit secara fisik atau emosional yang seperti tidak terbendung.
  • Berbicara tentang perasaan menjadi beban bagi orang lain
  • Menarik diri dari keluarga dan teman
  • Mengucapkan selamat tinggal pada orang terdekat
  • Memberikan harta bendanya yang penting
  • Mengambil risiko besar yg dapat mengarah pada kematian
  • Berbicara dan berpikir tentang kematian sering.
  • Seolah membuat surat wasiat

Mengurangi Pikiran Bunuh Diri

  • Temukan apa yang memicu pemikiran tersebut di sekeliling apakah itu berita kematian, berita bunuh diri, senjata, benda tajam, gambar atau video, alkohol, orang yg memicu stres.
  • Hindari pemicunya dan ajak orang lain bicara (teman atau konselor).

INGAT: Perasaan Bersifat SEMENTARA

Bahkan ketika hidup terasa putus asa, kita bisa melihat hal-hal kecil dan sederhana dalam hidup agar kita mendapat perspektif baru.
BERTAHANLAH! Untuk makan mie favoritmu, sekedar nonton drama korea atau serial Netflix episode yang kamu tunggu, atau demi kucing kesayangan yang sering kamu kasih makan di ujung gang.
BERTAHANLAH. Walau untuk sekedar alasan yang “receh”, tapi hidupmu bermakna untuk suatu hal.

JAGA DIRI

Walau hidup rasanya hampa, belum menemukan tujuan lagi. Cobalah untuk tetap cukup makan, cukup minum air putih, makan teratur, cukup istirahat.
Hal ini tetap penting untuk membantu kita recharge energi dari kelelahan sehari-hari.
Olahraga penting untuk memicu hormon dopamin dan serotonin  memicu semangat

Sebelum acara di tutup di adakah sesi tanya jawab,acara hari ini peserta sangat antusias di mana siswa Siswi SMK N 1 Banyumas ini sangat perhatian dan aktif bertanya.

Peserta Siswa Siswi SMK N1 Banyumas yang hadir sekitar Kurang lebih 150-an

Related Posts

Komentar