RSUD BANYUMAS MONEV PELAKSANAAN PTM TERBATAS PADA SEKOLAH DASAR DI SOKARAJA

RSUD BANYUMAS MONEV PELAKSANAAN PTM TERBATAS PADA SEKOLAH DASAR DI SOKARAJA

BANYUMAS – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada masa pandemi mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat maupun daerah. Hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama 4 menteri pada tanggal 21 Desember 2021. Menindaklanjuti hal tersebut, RSUD Banyumas sebagai salah satu institusi kesehatan milik Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas juga turut mendukung upaya tersebut. Pada Kamis (31/3/2022) Direktur didampingi oleh Sub Koordinator Penunjang II, Pengurus IPCN dan Kepala Instalasi P2CSR melakukan monitoring evaluasi pelaksanaan PTM di beberapa sekolah dasar di wilayah Kecamatan Sokaraja Kabupaten Banyumas.

Direktur RSUD Banyumas, dr. Dani Esti Novia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tugas yang diberikan oleh Bupati Banyumas dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan PTM Terbatas yang dilaksanakan di sekolah dasar di Kabupaten Banyumas.

“Ada 6 sekolah yang akan kita kunjungi hari ini yaitu SDN 1 dan 2 Karangduren, SDN Kedondong, SDN 3 dan 4 Sokaraja Kulon serta SD NU Master Sokaraja” jelasnya.

Lebih lanjut Direktur mengatakan bahwa tim akan mengevaluasi tentang penerapan protokol Kesehatan yang telah dilaksanakan di masing-masing sekolah serta sarana penunjang untuk pelaksanaannya.

“Di sekolah-sekolah nanti kita akan langsung bertanya kepada peserta didik tentang penerapan protokol kesehatan yang dilaksanakan apakah sudah sesuai atau belum serta ketersediaan sarana yang diperlukan dalam penerapannya” katanya.

Dalam pelaksanaan di lapangan ada beberapa kendala yang terjadi terkait monitoring pelaksanaan vaksinasi yang walaupun sudah sebagaian besar diberikan kepada peserta didik namun belum bisa diberikan 100%. Kendala yang terpantau terkait dengan vaksinasi adalah karena pertimbangan kesehatan yang dimiliki oleh beberapa siswa sehingga belum melakukan vaksinasi.

Tim juga bertanya secara langsung kepada siswa di semua sekolah tentang protokol kesehatan apa saja yang diberlakukan di sekolahnya. Bahkah tim secara langsung melakukan pemantauan cara mencuci tangan yang telah diajarkan disekolah sehingga memenuhi standar cuci tangan yang benar.

Dalam pemantauan tim disimpulkan bahwa dari kesemua sekolah yang dikunjungi telah melakukan protokol kesehatan secara baik dan benar dengan penyediaan sarana prokes yang cukup walaupun masih harus tetap dipantau pada konsistensi penerapannya pada waktu-waktu selanjutnya.

Related Posts

Komentar