TAMBAH KOMPETENSI PERAWAT COVID, RSUD BANYUMAS BERIKAN PENGETAHUAN TERAPI PLASMA KONVALESEN
TAMBAH KOMPETENSI PERAWAT COVID, RSUD BANYUMAS BERIKAN PENGETAHUAN TERAPI PLASMA KONVALESEN
Banyumas – Sebagai salah satu rumah sakit lini pertama penanganan covid, RSUD Banyumas senantiasa memberikan layanan terbaik untuk penanganan pasien covid. Hal ini diwujudnyatakan dengan diadakannya pembekalan materi pengetahuan covid dDi Aula Komite Medis RSUD Banyumas pada Senin (11/1/2021) siang. Pembekalan ini merupakan pertemuan kali ketiga yang diadakan oleh Bidang Keperawatan RSUD Banyumas.
Eti Siskowati, S.Kep.Ns, M.Kep. yang menjadi pemateri pada kegiatan kali ini meberikan materi “Terapi Plasma Konsevalen”. Materi ini disampaikaian sebagai bekal pengetahunan perawat covid yang menjadi sasaran dalam setiap pertemuan.
Dalam materinya, Eti menyampaikan bahwa terapi plasma konvalesen adalah pemberian plasma dari pasien yang telah sembuh dari covid-19 kepada pasien yang masih sakit. Sedangkan konvalesen adalah fase sembuh.
“Pasien covid-19 yang sudah sembuh dalam waktu 14-28 hari dengan hasil PCR negatif 2 kali berturut-turut, mengandung antibody yang tinggi yang dapat disumbangkan pada pasien covid-19 yang masih dirawat di rumah sakit” jelasnya.
Dia juga menjelaskan bahwa untuk menjadi pasien penerima plasma konvalesen adalah beberapa kriteria yang harus dipenuhi diantaranya : dinyatakan positif melalui pemeriksaan PCR dari apusan naso-orofaring, mengalami derajat sedang-berat atau kritis, memperhitungkan manfaat dan efek samping dan informed consent yang diberikan oleh pasien atau wakil perawatan kesehatan.
Setelah semua tahapan pemeriksaan dan pemenuhan kriteria penerima, akan dilakukan pemberian terapi plasma dengan dosis dan standan prosedur yang harus sesuai dengan yang dianjurkan tenaga medis ahli dan dibutuhkan oleh penerima plasma. Hal ini sangat memungkinkan akan menimbulkan beberapa kontra indikasi maupun efek samping.
“Setelah semua prosedur dipenuhi dan dijalankan, maka pemantauan kepada pasien harus setiap hari dilakukan. Pemeriksaan PCR juga harus dilakukan beberapa kali sebelum dan setelah pemberian plasma” pungkasnya.