TP PKK KABUPATEN BANYUMAS DAN KPA KUNJUNGI RSUD BANYUMAS, DIREKTUR SAMPAIKAN FILOSOFI

TP PKK KABUPATEN BANYUMAS DAN KPA KUNJUNGI RSUD BANYUMAS, DIREKTUR SAMPAIKAN FILOSOFI

BANYUMAS – Sinergi baik kembali dijalin antara RSUD Banyumas, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Banyumas dan KPA (Komite Penanggulangan AIDS) Banyumas. Hal ini diwujudkan dengan diadakannya acara “Penyerahan Bantuan Nutrisi Dalam Rangka Penanggulangan HIV-AIDS Dan Pencegahan Stunting Di Kabupaten Banyumas Tahun 2020” yang dihelat pada Rabu (22/10/2020) di Aula Komite Medis RSUD Banyumas. Selain dihadiri oleh ketiga unsur tersebut, acara juga dihadiri oleh para ODHA (Orang Dengan HIV dan AIDS) dan instansi lain yang terkait di dalamnya.
Direktur RSUD Banyumas yang hadirnya didampingi jajaran manajemen menyampaikan tentang layanan kesehatan yang menyesuaikan dengan protokol kesehatan terkait dengan pandemi yang tengah melanda saat ini.

“RSUD Banyumas memiliki filosofi, keselamatan, kesembuhan dan kepuasan pelanggan adalah kebahagiaan kami” kata direktur.
Lebih lanjut direktur menyampaikan bahwa filosofi tersebut diimplementasi untuk semua layanan kesehatan tidak terkecuali terkait ODHA.
Fatikhul Ikhsan, mewakili ketua harian KPA (Komite Penanggulangan AIDS) Kabupaten Banyumas menyampaikan walaupun saat ini pemerintah sedang berfokus pada penanganan covid namun tetap tidak meninggalkan perhatiannya kepada ODHA. Dia meminta kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten agar membekali ibu-ibu rumah tangga yang ada di desa-desa untuk penanggulangan penyebaran HIV AIDS.
“Karena kebanyakan ibu-ibulah yang menjadi korban. Lewat dasawisma atau PKK desa karena ini salah satu bentuk pencegahan penyebaran Hiv AIDs” katanya Fathikul.

Dia juga menyampaikan bahwa Banyumas merupakan peringkat ke-2 setelah kota semarang untuk jumlah penyandang ODHA di Jawa Tengah.
“Namun hal itu bernilai baik karena menunjukan kinerja yang berjalan sehingga ditemukan kasusnya. Justru jumlah banyak itu akan kita obati” katanya.
Ketua TP PKK Kabupaten Banyumas, Erna Sulistyawati Achmad Husein, mengatakan bahwa pemberian bantuan nutrisi kepada ODHA khususnya kaum ibu dikarenakan ibu ODHA tidak diperbolehkan menyusui anaknya maka diberi bantuan berupa susu formula agar balitanya bisa baik gizinya, kuat imunitasnya dan terjaga tumbuh kembangnya. Walaupun sebenarnya susu ibu adalah salah satu pencegahan untuk stunting.
“Semoga acara ini menjadi momentum untuk memantapkan komitmen, tekad dan semanagat serta memperkuat sinergi dari semua komponen bangsa untuk bersama-sama menangguli resiko penyebaran HIV AIDS serta mencegah dan menekan angka stunting” pungkasnya.
Secara simbolis pada acara tersebut diberikan bantuan nutrisi kepada ODHA yang diberikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Banyumas, Direktur RSUD Banyumas dan KPA Banyumas.

Related Posts

Komentar