RSU Banyumas Andalkan Fototerapi untuk Obati Psoriasis
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyumas telah memiliki fototerapi untuk pengobatan penderita psoriasis, yakni penyakit kronis peradangan kulit berupa proses pergantian kulit yang terlalu cepat.
Wakil Direktur Pelayananan RSUD Banyumas dr Supraptini MKes mengatakan, sejak 2013, RSUD Banyumas telah memiliki alat fototerapi. Pertimbangan pengadaan alat kedokteran fototerapi ini karena semakin tinggi kunjungan penderita penyakit kulit, termasuk psoriasis.
Berdasar data 2014, jumlah penderita psoriasis yang diobati di RSUD Banyumas mencapai 170 orang, naik 10% dari tahun sebelumnya.
”Dari 10 besar penyakit klinik kulit kelamin, psoriasis menduduki peringkat IV,” tandasnya.
Menurutnya, fototerapi atau terapi cahaya menggunakan panjang gelombang tertentu dari sinar ultraviolet B untuk pengobatan. Fototerapi menjadi metode pengobatan paling efektif, dengan efek samping minimal. Kelainan atau gejala psoriasis dapat hilang atau hampir hilang.
”Fototerapi menjadi alat yang efektif untuk psoriasis. Namun tidak semua rumah sakit memiliki alat ini. Saat ini, di Jawa Tengah hanya RSUD Banyumas yang memiliki fototerapi dengan spek seperti punya kami,” ungkap Supraptini.
Sementara itu, Ermadi Satriyo Sudibyo, dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD menyatakan psoriasis bisa diderita seumur hidup dan bersifat kambuhan. Ciri-cirinya, berupa penebalan kulit warna kemerahan disertai sisik tebal putih berlapis-lapis. Sering kali, penyakit itu tanpa rasa gatal.
2-3 Hari
”Proses pergantian kulit penderita psoriasis terjadi lebih cepat, yakni setiap 2-3 hari,” tandasnya.
Satriyo menambahkan, beberapa keadaan lingkungan atau faktor tertentu juga dapat memperburuk atau mencetus psoriasis. Seperti trauma (garukan, gesekan), infeksi (kuman streptokokus, HIV), gangguan hormonal, stres emosional, obat-obatan, gangguan metabolisme, sinar matahari, alkohol dan merokok.
Menurut dia, penyakit ini secara klinis tidak menular dan tidak mengancam jiwa. Namun karena kronisitasnya dan terjadi di bagian tubuh mana saja, penyakit dapat menurunkan kualitas hidup penderita, baik kehidupan pribadi maupun sosialnya. Terlebih jika penyakit ini mengenai daerah-daerah tertentu, seperti wajah, telapak tangan, kaki, atau alat kelamin.
Dia mengatakan, psoriasis dapat diobati dan kulit menjadi normal, walaupun tidak dapat sembuh sempurna.