Simulasi Penanganan Kebakaran Guna Tanggap Bencana RSUD Banyumas
Dalam upaya keselamatan pasien (pasien safety) RSUD Banyumas menyelenggarakan simulasi penanggulangan kebakaran pada hari sabtu tanggal 6 Desember 2014. Kegiatan yang bekerja sama dengan UPT Pemadam Kekakaran Wilayah Banyumas ini berjalan dengan Lancar dan tidak menimbulkan kepanikan bagi pasien dan keluarga karena sebelumnya sudah ada sosialisasi berbeda dengan tahun sebelumnya.
Adanya kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui dan mengukur seberapa cepat tanggap RSUD Banyumas dalam menghadapi bencana kebakaran tutur dr. M. Suryantoro selaku ketua tim K3 Rumah Sakit Banyumas.
“Kita juga menghitung waktu respon mobil damkar menuju ke RS Banyumas. Dalam jeda waktu tunggu, tim Rsud Banyumas berupaya untuk bisa memadamkan api. Yang diharapkan kita dapat meminimalkan kerugian baik material maupun non material, meminimalkan korban jiwa dan yang diharapkan tidak ada korban satupun”.
Simulasi Kebakaran yang terjadi dimulai dari ruang melati, kemudian kepala Ruang menghubungi bagian informasi dan ketua TIM K3. Selanjutnya dilakukan evakuasi oleh TIMK K3 RSUD Banyumas dengan menyelamatkan dan memindahkan pasien, dokumen-dokumen dan sarana kesehatan ke tempat yang aman. Tim K3 bersama Seurity berupaya memadamkan api dan kewalahan sehingga menghubungi Pemadam Kebakaran di 113. Setelah Mobil datang dan terjalin kerja sama yang baik dengan Tim Rumah Sakit sehingga kebakaran dapat di padamkan tanpa ada korban.
Sementara Kepala UPT Pemadam Kebakaran BPBD Banyumas, Daryono menyampaikan sangat pentingnya kegiatan ini, Karena Rumah Sakit berfokus pada pelayanan pasien maka faktor keselamatan sangat di utamakan. “Peningkatan ketrampilan kepada karyawan-karyawati khususnya untuk masalah penanganan kebakaran secara dini sehingga siap apabila terjadi musibah, minimal sudah siap untuk penanggulangan bencana. Untuk tim yang di turunkan dalam simulasi, adalah tim evakuasi dan penanganan kebakaran. seolah-olah tim RSUD Banyumas kewalahan dan memanggil Damkar Banyumas.
Harapan tahun berikutnya untuk selalu ditingkatkan, karena kebakaran tidak tahu, kapan saja dimana saja. dan mudah-mudahan tidak terjadi di Rsud Banyumas. Jika terjadi kebakaran silahkan menghubungi call center kebakaran di nomer 113 dan Gratis, Pungkasnya.
Tanggapan Peserta kegiatan simulasi sangat antusias. “Saya mendapatkan ilmu dan ketrampilan tentang penggunaan alat pemadam kebakaran ringan (ampar). Dan dalam menangani kebakaran tidak perlu panik namun harus sigap, cepat dan mengutamakan keamanan tutur Destia Cahyaningsih (23) Salah satu perawat di Klinik Mata.