Direktur Hadiri Kegiatan Bansos Dalam Rangka HUT Satpam Ke-43
Banyumas – Satuan Pengamanan atau yang lebih familiar dipanggil Satpam pada tahun ini memasuki usianya yang ke-43. Barbagai rangkaian acara memeriahkan HUT Satpam digelar di wilayah Kabupaten Banyumas.
Salah satu agenda yang dilakukan adalah Pemberian Bantuan Sosial berupa sembako kepada masyarakat yang membutuhkan yang pada tahun ini digelar di RSUD Banyumas.
Bertempat di sisi selatan ruang satpam RSUD Banyumas pada Rabu (27/12/2023) acara yang dihadiri oleh Direktur RSUD Banyumas, Kasat Bimas Polres Banyumas, Kapolsek Banyumas, APSI Kabupaten Banyumas dan Satpam dari beberapa instansi bersama-sama memberikan bantuan sosial pada masyarakat.
Ngadianto, Wakil Ketua Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) Kabupaten Banyumas dalam sambutannya mengatakan bahwa APSI yang ada di Kabupaten Banyumas baru lahir di tahun 2023.
“APSI baru lahir di Banyumas di tahun 2023 ini, semoga dengan lahirnya APSI akan dapat mensejahterakan profesi satpam di Banyumas” harapnya.
Tak lupa dia menyampaikan rasa terima kasih atas segenap dukungan dari RSUD Banyumas maupun pihak-pihak lain yang telah mensupport kegiatan hari ini.
Direktur RSUD Banyumas, dr. Dani Esti Novia dalam sambutannya menyampaikan akan pentingnya keberadaan Satpam di suatu wilayah kerja.
“Satpam memiliki peran penting menjaga keamanan di area tugas masing-masing, di RSUD Banyumas satpam juga memiliki kontribusi dalam menjaga keamanan dan keberlangsungan pelayanan” katanya.
Terkait kegiatan yang tengah dilakukan, Direktur mengatakan bahwa kegiatan bansos ini merupakan wujud kepedulian atas keadaan masyarakat di lingkungan.
Lebih lanjut Direktur juga menyampaikan keinginan akan tenaga satuan pengamanan wanita di RSUD Banyumas.
“RSUD Banyumas belum memiliki satpam wanita untuk wilayah pengamanan ruang persalinan dan layanan depan rumah sakit” ungkapnya. Dia berharap bisa memiliki tenaga satpam wanita di waktu mendatang.
Kapolsek Banyumas, AKP Sudiyono, dalam sambutannya menceritakan tentang sejarah terlahirnya Satpam di Indonesia.
“Anton Sujarwo yang menjadi Kapolri 43 tahun yang lalu yang mencetuskan lahirnya Satpam di Indonesia” jelasnya.
Hal tersebut karena kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat sangat membutuhkan keamanan yang terjamin. Hal ini dimintakan kepada kepolisian tapi tenaga kepolisian sangat terbatas saat itu sehingga terbit surat kapolri untuk pembentukan tenaga satuan pengamanan.
Untuk menjadi seorang satpampun harus melalui tahapan-tahapan pendidikan yang khusus untuk memperoleh pengakuan sebagai tenaga satpam.
“Satpam sebelum melaksanakan tugas harus melakukan pendidikan dulu sehingga memiliki ijazah untuk profesinya” pungkasnya.
Setelahnya secara bergantian di berikan bantuan sosial berupa sembako kepada masyarakat yang juga menghadiri acara tersebut.
Link dokumentasi kegiatan
https://www.instagram.com/p/C1WOAK5PJJj/?igsh=MWpjd2czNGlvaWl1bg==