Peringatan Hari Syndrom Down di Poli Anak RSUD Banyumas

Peringatan Hari Syndrom Down di Poli Anak RSUD Banyumas

Banyumas-Hari ini Senin (28/03/2022) bertempat ruang tunggu Poli Anak RSUD Banyumas, Komite Medis – KSM Anak RSUD Banyumas, dr. Desi Yulyanti, Sp.A dalam memperingati Hari Syndrom Down, memberikan edukasi kepada Pasien / Keluarga yang sedang kontrol di Poli Anak hari ini.
Kegiatan ini dalam rangka memperingati hari Down Syndrom Sedunia yang di peringati tiap tanggal 21 Maret di tiap tahunnya.


Apa itu Syndrom Down ?
Syndrom Down adalah ketidakmampuan intelektual yang umumnya bukan karena pewarisan

Sekilas Sejarah, bahwa dahulu nama penyakit ini dikenal dengan nama “Mongoloid atau Mongolism”
Karena gejala klinik yang khas yaitu wajahnya seperti bangsa Mongol dengan mata yang sipit membujur ke atas dan Orang pertama yang menggambarkan ciri-ciri pada kasus Sindrom Down adalah Dr. J. L. Down


Mengenal Anak dengan Syndrom Down
Anak mengalami ‘disabilitas intelektual’ pada derajat yang berbeda-beda
Namun, Anak-anak dengan Sindrom Down biasanya ceria dan berkemauan keras.
Sebagian menyukai music, Sebagian sangat energetik.

Ciri Ciri Syndrom Down :
•    Kepala brakisefali dan flat occiput
•    Mata sipit miring ke atas,
•    Rambut biasanya lemas dan lurus,
•    Leher memilki kulit berlebih, cenderung pendek & lebar,
•    Lidah lebih besar dan rongga mulut sempit,
•    Tangan cenderung lebar, dengan jari-jari pendek & Jari kelingking kadang-kadang
hanya memiliki satu sendi (2 ruas)
•    Kaki cenderung pendek dan gemuk dengan jarak yang lebar antara jari kaki pertama dan kedua

Bagaimana ini bisa terjadi ?
Setiap sel tubuh memiliki 46 kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom autosom dan sepasang kromosom seks atau penanda kelamin XX (perempuan) atau XY (laki-laki).
Pada penderita sindroma Down jumlah kromosom 21 tidak sepasang melainkan 3 (trisomi) sehingga jumlah total kromosom menjadi 47 dengan kelebihan satu kromosom 21.
Semua Sindrom Down memiliki keterbelakangan yang berbeda skalanya, namun tidak menutup kemungkinan akan timbulnya satu kekuatan atau kelebihan bakat pada setiap individu

Anak Sindrom Down sesungguhnya memiliki potensi besar karena kelainan kromosom bukan otak maupun badannya.

Meski sikap dan perkembangannya lamban, namun bila ditangani sejak dini maka potensinya dapat dimaksimalkan.

21 Maret 2022, “ Selamat Hari Down Syndrom Sedunia.”

Acara hari ini, para peserta mengikutinya dengan antusias, dan juga bagi peserta yang menjawab dengan benar di berikan hadiah oleh dr Desi Yulyanti,Sp.A masing masing 1 buah Buku Bacaan untuk Anak.

Silahkan Klik di sini untuk melihat Cuplikan Youtubenya : https://youtu.be/gVQ143FM1HU

 

 

Related Posts

Komentar