Mobilisasi Dini Paska Operasi
Banyumas - Pentingnya edukasi atau penyuluhan bagi pasien dan keluarga yang sedang dalam perawatan di Rumah sakit umum Banyumas.
Kegiatan edukasi atau penyuluhan di lakukan di setiap unit 1 kali dalam sebulan, pada kali ini, Jumat (03/12/2021) tim PKRS Ruang Cempaka RSUD Banyumas mengadakan kegiatan Penyuluhan Kesehatan bagi pasien dan keluarga yang sedang dalam perawatan di ruang Cempaka.
Tema yang di sampaikan adalah : " Mobilisasi dini paska operasi ".
Mengapa Pasien Post Operasi Harus sesegera Mungkin melakukan Mobilisasi ?
Mobilisasi setelah operasi yaitu proses aktivitas yang dilakukan setelah operasi dimulai dari latihan ringan diatas tempat tidur, sampai bisa turun dari tempat tidur, sampai berjalan ke kamar mandi dan berjalan ke luar kamar.
Tujuan Mobilisasi
Beberapa tujuan menurut Susan J. Garrison (2009) antara lain :
1. Mempertahankan fungsi tubuh
2. Memperlancar peredaran darah
3. Membantu pernafasan menjadi lebih baik
4. Mempertahankan tonus otot
5. Memperlancar eliminasi alvi (BAB) an urine (BAK)
6. Mempercepat proses penutupan jahitan operasi
7. Mengembalikan Aktivitas tertentu sehingga pasien kembali normal.
Macam Macam Mobilisasi
1. Mobilisasi secara pasif
mobilisasi di mana pasien dalam menggerakan tubuhnya dengan cara di bantu dengan orang lain secara total atau keseluruhan
2. Mobilisasi AKtif
Mobilisasi di mana pasien dalam menggerakan tubuh di lakukan secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain
Manfaat Mobilisasi
1. Mencegah dan mengurangi komplikasi
2. Mengurangi tekanan pada kulit
3. Meningkatkan kesegaran tubuh
4. Mencegah kekakuan sendi dan otot
Kerugian bila tidak melakukan mobilisasi
1. Penyembuhan luka menjadi lama
2. Menambah rasa sakit
3. Badan menjadi pegal dan kaku
4. Kulit menjadi lecet dan luka
5. Memperlama perawatan di Rumah sakit
Rentang Gerak dalam mobilisasi
1. Rentang gerak Pasif
Rentang gerak pasif ini berguna untuk menjaga kelenturan otot otot dan persendian dengan menggerakan otot orang lain secara pasif, misalnya perawat mengangkat dan menggerakan kaki pasien
2. Rentang gerak aktif
Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan oto serta sendi dengan cara menggunakan otot-ototnya secara aktif, misalnya berbaring,pasien menggerakan kakinya
3. Rentang gerak fungsional
Berguna untuk memperkuat otot ototnya dan persendian dengan melakukan aktifitas yang di perlukan