
Apel dalam Rangka Peringatan Hari Gizi Nasional Tahun 2025 di Lingkungan RSUD Banyumas
Gizi merupakan faktor penting dalam Pembangunan. Dengan gizi yang cukup, Indonesia dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Kondisi ini dapat dicapai salah satunya melalui konsumsi makanan yang bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Hari gizi Ke-65 Tahun 2025 ini mengusung tema “Pilih Makanan Bergizi Untuk Keluarga Sehat”. Sebagai institusi kesehatan yang sudah barang tentu sangat memiliki keterikatan dengan pengelolaan gizi, pada Senin Legi (3/2/2025) dilangsungkan apel Hari Gizi Nasional (HGN) tingkat RSUD Banyumas di Area Halaman IBS.
Direktur, dr. Dani Esti Novia bertindak sebagai pembina apel pada kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Direktur menyampaikan ajakan untuk menjaga keseimbangan gizi keluarga seluruh pegawai. Hal ini berkaitan juga dengan program pemerintah tentang makan bergizi gratis untuk anak sekolah.
Assalamuaikum warohmatullohi wabarokatuh, Salam Sejahtera, Salam Sehat untuk kita semua.
Yang Saya hormati rekan-rekan jajaran manajemen RSUD Banyumas dan seluruh peserta apel civitas hospitalia RSUD Banyumas.
Alhamdulillahirobil’alamin Puji Syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya pada hari ini kita dapat melaksanakan apel pagi bersama dan bertepatan dengan peringatan Hari Gizi Nasional atau HGN ke 65 yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2025 yang lalu.
Bapak / Ibu / Saudara yang kami hormati.
Tema yang diangkat pada tahun ini untuk peringatan HGN ke 65 adalah “Pilih Makanan Bergizi Untuk Keluarga Sehat”. Gizi merupakan faktor penting dalam Pembangunan. Dengan gizi yang cukup, Indonesia dapat menghasilkan SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Kondisi ini dapat dicapai salah satunya melalui konsumsi makanan yang bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Apabila kebutuhan gizi tidak tercukupi, masalah gizi mulai terjadi, yang kemudian berdampak pada kegagalan pertumbuhan, perkembangan otak dan kecerdasan, hingga produktivitas yang kurang dan penyakit degeneratif.
Beberapa fakta yang menjadi latar belakang tema tersebut adalah:
- Pertama
Berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia 2023 diketahui Angka stunting di Indonesia masih tinggi yaitu 21,5%. Walaupun terjadi penurunan 0,1% dari tahun sebelumnya 21,6% namun masih perlu upaya untuk mencapai target penurunan stunting pada tahun 2024 sebesar 14%. Dan yang cukup memprihatinkan adalah resiko terjadinya stunting meningkat 1,7 kali dari kelompok umur 6 – 11 bulan ke 12 – 23 bulan. Hal ini menunjukkan kegagalan pemberian MP-ASI dan secara umum tidak terjadi perbaikan status gizi pada anak Indonesia dari tahun ke tahun. Selain stunting, pada usia >18 tahun diketahui bahwa dari 10 orang, 3 – 4 mengalami kegemukan dan obesitas sentral, 3 – 5 mengalami tinggi gula darah, tekanan darah dan lemak darah, 1 – 2 menderita penyakit degeneratif dan 2 – 3 dari 10 ibu hamil menderita anemia. - Kedua
Berdasarkan data SUSENAS 2024 diketahui bahwa konsumsi protein per kapita masyarakat Indonesia sudah berada diatas standar kecukupan konsumsi protein nasinal, namun masih sangat rendah untuk protein hewani. Bahkan menurut FAO konsumsi telur, daging, susu dan produk turunannya di Indonesia termasuk yang rendah di dunia. Selain itu, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia 2023 diketahui bahwa dari 10 orang, 3 – 4 terbiasa mengkonsumsi makanan beresiko dan hampir seluruhnya tidak konsumsi sayur dan buah dengan cukup.
Berdasarkan hal tersebut, mari kita semua dukung perbaikan gizi masyarakat dengan:
- Untuk ibu hamil, selain melakukan ANC perlu menambah porsi makanan, makan beragam jenis bahan makanan yang utamanya kaya protein hewani agar terhindar dari anemia dan KEK yang dapat berdampak pada lahirnya BBLR atau prematur.
- Untuk ibu menyusui, tetap konsumsi beraneka ragam makanan bergizi utamanya protein hewani dan menambah porsi makannya untuk menjaga kualitas ASI agar bayi yang disusuinya terhindar dari masalah gizi.
- Untuk bayi 0-6 bulan, harus mendapatkan ASI ekslusif kapanpun bayi membutuhkan, dan setelahnya lanjutkan dengan MPASI yang memenuhi syarat, tepat waktu, aman, adekuat, diberikan dengan cara yang benar dan tentu saja kaya akan protein hewani.
- Selebihnya gunakan panduan isi piringku dengan setiap kali makan 50% piring diisi dengan sayur dan buah sedangkan 50% lainnya adalah makanan pokok dan lauk pauk. Selain itu dilengkapi dengan konsumsi 8 gelas air dan aktifitas fisik 30 menit setiap hari.
Diakhir sambutannya, Direktur menyampaikan informasi terkait kegiatan peringatan Hari Gizi Nasional Ke-65 Tahun 2025 yang akan dilakukan oleh RSUD Banyumas.
“Pada Minggu tanggal 9 Februari akan dilaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa Konseling Gizi, Pemeriksaan Kesehatan dan donor darah di Alun-alun Banyumas” pungkasnya.
Selamat Hari Gizi Nasional ke – 65, “Makan Bergizi, Keluarga Sehat”
Demikian yang dapat kami sampaikan, Billahitaufik wal hidayah, Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. Salam Sejahtera, Salam Sehat untuk kita semua.